Otot lurik adalah otot yang bertaut
pada tulang dan menggerakkan tulang-tulang tubuh. Tiap sel otot lurik mempunyai
banyak inti sel atau nukleus yang terletak di tepi sel, karena sel-sel ini
secara embrionik berkembang dari sel-sel yang lebih kecil yang berfusi antara
ujung sel dengan ujung sel yang lain. Sel otot lurik memiliki panjang lebih
dari 2 cm, dan tebal serabut otot berkisar dari 10 sampai 100 μm. Aktivitas yang
berat dan terus-menerus meningkatkan ketebalan otot. Miofibril otot-otot lurik
mempunyai pita-pita melintang gelap (pita anisotrop) berselang terang (pita
isotrop) sehingga disebut lurik. Otot lurik ini mempunyai peranan yang penting dalam
kontraksi. Selama kontraksi, pita yang gelap tetap dan pita terang memendek.
Sel otot ini memiliki persediaan energi dalam bentuk ATP dan fosfokreatin.
Sedangkan energi cadangannya berupa glikogen atau gula otot. Otot lurik
termasuk otot sadar, artinya kontraksi otot lurik terkendali atau dipengaruhi
oleh susunan saraf pusat. Otot lurik dapat berkontraksi dengan cepat, tetapi tidak
dapat tetap dalam keadaan kontraksi sehingga otot lurik memerlukan istirahat.
Nama lainnya adalah jaringan otot
kerangka karena sebagian besar jenis
otot ini melekat pada kerangka tubule. Kontraksinya menurut kehendak kita dan
di bawah pengaruh saraf sadar. Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di
bawah mikroskop tampak adanya garis gelap terang berselang-seling melintang di
sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot
bergaris melintang (Fawcett, 2002).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar