Senin, 23 Maret 2015

otot lurik



Otot lurik adalah otot yang bertaut pada tulang dan menggerakkan tulang-tulang tubuh. Tiap sel otot lurik mempunyai banyak inti sel atau nukleus yang terletak di tepi sel, karena sel-sel ini secara embrionik berkembang dari sel-sel yang lebih kecil yang berfusi antara ujung sel dengan ujung sel yang lain. Sel otot lurik memiliki panjang lebih dari 2 cm, dan tebal serabut otot berkisar dari 10 sampai 100 μm. Aktivitas yang berat dan terus-menerus meningkatkan ketebalan otot. Miofibril otot-otot lurik mempunyai pita-pita melintang gelap (pita anisotrop) berselang terang (pita isotrop) sehingga disebut lurik. Otot lurik ini mempunyai peranan yang penting dalam kontraksi. Selama kontraksi, pita yang gelap tetap dan pita terang memendek. Sel otot ini memiliki persediaan energi dalam bentuk ATP dan fosfokreatin. Sedangkan energi cadangannya berupa glikogen atau gula otot. Otot lurik termasuk otot sadar, artinya kontraksi otot lurik terkendali atau dipengaruhi oleh susunan saraf pusat. Otot lurik dapat berkontraksi dengan cepat, tetapi tidak dapat tetap dalam keadaan kontraksi sehingga otot lurik memerlukan istirahat.
Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena  sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka tubule. Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar. Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang (Fawcett, 2002).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar