Selasa, 24 Maret 2015

CARA MELEPASKAN PANAS TUBUH



Pelepasan panas dilakukan dengan cara (Soewolo,2000) :
·         Konduksi adalah penjalaran panas melalui media dari suhu tinggi ke suhu rendah. Penjalaran panas karena tumbukan antar molekul media. konduksi tergantung kepada besarnya perbedaan temperatur dan konduktivitas termal dari bahan. Semakin padat suatu media, maka konduktivitas termalnya semakin besar. Beberapa material seperti logam merupakan konduktor yang baik, sedang udara merupakan penghantar yang jelek. Konduksi merupakan induksi panas dari suatu obyek yang suhunya lebih tinggi ke obyek lain dengan jalan kontak langsung. Kecepatan konduksi tergantung kepada besarnya perbedaan temperatur dan konduktivitas termal dari bahan. Beberapa material seperti logam merupakan konduktor yang baik, sedang udara merupakan penghantar yang jelek.

·        Radiasi terjadi jika udara berhubungan langsung dengan tubuh dan temperatur sekeliling obyek sangat rendah. Radiasi berupa transfer energi panas dari permukaan obyek ke obyek lain dengan pancaran tanpa mengalami kontak dari obyek tersebut. Benda hitam merupakan penyerap radiasi yang sangat baik sehingga disebut radiator. Kehilangan panas melalui radiasi terjadi jika udara berhubungan langsung dengan tubuh dan temperatur sekeliling obyek sangat rendah. Radiasi berupa transfer energi panas dari permukaan obyek ke obyek lain tanpa mengalami kontak dari obyek tersebut. Benda hitam merupakan penyerap radiasi yang sangat baik sehingga disebut radiator.

·        Konveksi apabila temperatur sekeliling obyek lebih rendah dibanding suhu tubuh.Kehilangan panas akibat evaporasi jika antara output evaporasi kulit dan pernafasan dari paru.Temperatur 15-20C sekitar 0,4-0,5 liter penguapan melalui kulit disebut perspirasi insensibilis.Mekanisme umpan balik terjadi pada mekanisme aktivitas dingin yaitu menggigil, kelaparan, aktivitas otot, penyempitan pembuluh darah, kulit mengkerut.Mekanisme aktivitas panas, misal pelebaran pembuluh darah, berkeringat, peningkatan pernafasan, nafsu makan berkurang, lesu. Konveksi disebabkan adanya aliran dari massa jenis udara panas yang sangat ringan dibandingkan udara dingin.

·        Evaporasi (penguapan) adalah peralihan panas dari bentuk cairan menjadi gas. Kehilangan panas secara evaporasi dapat terjadi apabila : (1) perbedaan tekanan uap air antara keringat pada kulit dan udara;(2) temperatur lingkungan rendah dari normal sehingga evaporasi dari keringat dapat terjadi dan dapat menghilangkan panas dari tubuh dan itu dapat terjadi jika temperatur basah kering di bawah temperatur kulit; (3) Adanya gerakan angin (4) kelembaban rendah. Jika udara kering evaporasi dapat terjadi, tapi apabila udara lembab, maka evaporasi tidak terjadi. Kehilangan panas melalui evaporasi merupakan gabungan evaporasi melalui kulit dan pernafasan. Pada temperatur 15-200C, sekitar 0,4-0,5 liter penguapan melalui kulit disebut perspirasi insensibilis. Pada suhu 70-80 F, kehilangan panas melalui radiasi sebesar 60-65 %, melalui evaporasi sebesar 20-30 %.  Evaporasi dapat terjadi apabila : perbedaan tekanan uap air antara keringat pada kulit dan udara; temperatur lingkungan rendah dari normal sehingga evaporasi dari keringat dapat terjadi dan dapat menghilangkan panas dari tubuh dan itu dapat terjadi jika temperatur basah kering di bawah temperatur kulit; Adanya gerakan angin dan adanya kelembaban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar