Pelepasan panas dilakukan dengan cara
(Soewolo,2000) :
·
Konduksi adalah penjalaran panas melalui
media dari suhu tinggi ke suhu rendah. Penjalaran panas karena tumbukan antar
molekul media. konduksi tergantung kepada besarnya perbedaan temperatur dan
konduktivitas termal dari bahan. Semakin padat suatu media, maka konduktivitas
termalnya semakin besar. Beberapa material seperti logam merupakan konduktor
yang baik, sedang udara merupakan penghantar yang jelek. Konduksi merupakan induksi panas
dari suatu obyek yang suhunya lebih tinggi ke obyek lain dengan jalan kontak
langsung. Kecepatan konduksi tergantung kepada besarnya perbedaan temperatur
dan konduktivitas termal dari bahan. Beberapa material seperti logam merupakan
konduktor yang baik, sedang udara merupakan penghantar yang jelek.
·
Radiasi terjadi jika udara berhubungan
langsung dengan tubuh dan temperatur sekeliling obyek sangat rendah. Radiasi
berupa transfer energi panas dari permukaan obyek ke obyek lain dengan pancaran
tanpa mengalami kontak dari obyek tersebut. Benda hitam merupakan penyerap
radiasi yang sangat baik sehingga disebut radiator. Kehilangan panas melalui
radiasi terjadi jika udara berhubungan langsung dengan tubuh dan temperatur
sekeliling obyek sangat rendah. Radiasi berupa
transfer energi panas dari permukaan obyek ke obyek lain tanpa mengalami kontak
dari obyek tersebut. Benda hitam merupakan penyerap radiasi yang sangat baik
sehingga disebut radiator.
·
Konveksi apabila temperatur sekeliling obyek
lebih rendah dibanding suhu tubuh.Kehilangan panas akibat evaporasi jika antara
output evaporasi kulit dan pernafasan dari paru.Temperatur 15-20C sekitar
0,4-0,5 liter penguapan melalui kulit disebut perspirasi insensibilis.Mekanisme
umpan balik terjadi pada mekanisme aktivitas dingin yaitu menggigil, kelaparan,
aktivitas otot, penyempitan pembuluh darah, kulit mengkerut.Mekanisme aktivitas
panas, misal pelebaran pembuluh darah, berkeringat, peningkatan pernafasan,
nafsu makan berkurang, lesu. Konveksi disebabkan adanya aliran dari
massa jenis udara panas yang sangat ringan dibandingkan udara dingin.
·
Evaporasi (penguapan) adalah peralihan panas dari
bentuk cairan menjadi gas. Kehilangan panas secara evaporasi dapat terjadi
apabila : (1) perbedaan tekanan uap air antara keringat pada kulit dan
udara;(2) temperatur lingkungan rendah dari normal sehingga evaporasi dari
keringat dapat terjadi dan dapat menghilangkan panas dari tubuh dan itu dapat
terjadi jika temperatur basah kering di bawah temperatur kulit; (3) Adanya
gerakan angin (4) kelembaban rendah. Jika udara kering evaporasi dapat terjadi,
tapi apabila udara lembab, maka evaporasi tidak terjadi. Kehilangan panas
melalui evaporasi merupakan gabungan evaporasi melalui kulit dan pernafasan.
Pada temperatur 15-200C, sekitar 0,4-0,5 liter penguapan melalui kulit disebut
perspirasi insensibilis. Pada suhu 70-80 F, kehilangan panas melalui radiasi sebesar
60-65 %, melalui evaporasi sebesar 20-30 %.
Evaporasi dapat
terjadi apabila : perbedaan tekanan uap air antara keringat pada kulit dan
udara; temperatur lingkungan rendah dari normal sehingga evaporasi dari
keringat dapat terjadi dan dapat menghilangkan panas dari tubuh dan itu dapat
terjadi jika temperatur basah kering di bawah temperatur kulit; Adanya gerakan
angin dan adanya kelembaban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar