Terletak di lerang Gunung Fuji, hutan ini dikenal sebagai tempat bunuh
diri terbesar di Jepang. Ratusan orang telah pergi ke hutan ini untuk
bunuh diri di tengah-tengah pohon-pohon lebat dan tanaman merambat.
Saking banyaknya yang mengakhiri hidupnya di hutan ini, pemerintah tidak
lagi mempublikasikan jumlah mayat yang ditemukan tiap tahunnya, karena
takut bahwa angka-angka tersebut akan mendorong masyarakat untuk
melakukan bunuh diri. Namun menurut sumber setempat, pada tahun 2004
saja, ada 108 orang melakukan bunuh diri di sana. Saking
mengkhawatirkannya fenomena ini, di sekeliling hutan banyak dipasang
papan peringatan mencoba membuat para korban berpikir-ulang, seperti
"Hidup Anda adalah karunia yang berharga".
Menurut salah satu legenda selama masa kelaparan di Jepang kuno, banyak
orang tua, penderita penyakit, dan anak kecil yang ditinggalkan di
tempat ini, karena keluarganya sudah tidak mampu memberi mereka makan.
Orang-orang yang ditinggalkan ini pada akhirnya akan meninggal karena
kelaparan. Hantu-hantu arwah yang meninggal karena bunuh diri dan
ditinggalkan oleh keluarganya sangat sering menampakkan diri di
Aokigahara, membuat lokasi ini menjadi salah satu tempat paling angker
di dunia.