Senin, 23 Maret 2015

indera penciuman



Indera penciuman sangat peka dan dapat hilang karena pilek atau gangguan pada mulut, lambung dan saluran pencernaan.Indera pembau kita adalah hidung. Hidung dibagi menjadi dua bagian yang sama yaitu, bagian bawah dibagi oleh penyekat tulang rawan. Rongga hidung ditumbuhi rambut yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke hidung.Hidung juga menghasilkan lender lengket yang berfungsi mengeluarkan kotoran.Hidung terdiri atas dua bagian, yaitu lubang hidung dan rongga hidung.Rongga hidung terbentuk oleh tulang hidung dan tengkorak.Pada rongga hidung terdapat selaput lender atau membrane mucus dan rambut halus yang disebut bulu hidung atau silia.Bulu hidung dan selaput lender berguna untuk menyaring kotoran yang masuk hidung bersama dengan udara pernapasan.Kotoran tersebut dapat berupa debu, kuman, dan cairan. Jika lubang hidung kemasukan suatu kotoran, maka selaput lender akan terangsang sehingga menimbulkan rasa geli. Oleh karena itu, terjadilah bersin sehingga kotoran akan terbawa keluar. Di rongga hidung bagian atas terdapat sel-sel reseptor atau ujung-ujung saraf pembau.Ujung-ujung saraf pembau ini timbul bersama dengan rambut-rambut halus pada selaput lender yang berada di dalam rongga hidung bagian atas. Jika selaput hidung membengkak dan berlendir menyebabkan indra pembau tertutup oleh lender. Akibatnya, indra pembau tidak dapat menerima rangsang bau dengan baik.Indera pembau hanya mampu mendeteksi molekul-molekul gas yang mengapung di udara.Yang kita sebut citarasa (flavor) adalah perpaduan antara bau yang dideteksi oleh hidung dan rasa yang dideteksi oleh lidah, dengan peran-peran tambahan dari temperature, dan tekstur. Alat-alat penerima bau dalam hidung kita dapat membedakan sekitar seribu macam baud an menghadirkan sekitar 80 persen citarasa. Kalau angka ini terasa tinggi, maka molekul-molekul gas dari mulut ketika mengunyah dapat naik sampai ke rongga hidung.Selain itu, proses menelan pun menciptakan situasi vakum parsial dalam rongga hidung dan ini membantu menyedot udara dari dalam mulut ke dalam hidung.Indra pembau (pencium) ini bersangkut paut dengan indra perasa. Jika terjadi gangguan pada indra pembau, kita tidak dapat mengecap dengan baik(Alters,2000).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar