Indera penciuman sangat peka dan
dapat hilang karena pilek atau gangguan pada mulut, lambung dan saluran pencernaan.Indera
pembau kita adalah hidung. Hidung dibagi menjadi dua bagian yang sama yaitu,
bagian bawah dibagi oleh penyekat tulang rawan. Rongga hidung ditumbuhi rambut
yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke hidung.Hidung juga
menghasilkan lender lengket yang berfungsi mengeluarkan kotoran.Hidung terdiri
atas dua bagian, yaitu lubang hidung dan rongga hidung.Rongga hidung terbentuk
oleh tulang hidung dan tengkorak.Pada rongga hidung terdapat selaput lender
atau membrane mucus dan rambut halus yang disebut bulu hidung atau silia.Bulu
hidung dan selaput lender berguna untuk menyaring kotoran yang masuk hidung
bersama dengan udara pernapasan.Kotoran tersebut dapat berupa debu, kuman, dan
cairan. Jika lubang hidung kemasukan suatu kotoran, maka selaput lender akan
terangsang sehingga menimbulkan rasa geli. Oleh karena itu, terjadilah bersin
sehingga kotoran akan terbawa keluar. Di rongga hidung bagian atas terdapat
sel-sel reseptor atau ujung-ujung saraf pembau.Ujung-ujung saraf pembau ini
timbul bersama dengan rambut-rambut halus pada selaput lender yang berada di
dalam rongga hidung bagian atas. Jika selaput hidung membengkak dan berlendir
menyebabkan indra pembau tertutup oleh lender. Akibatnya, indra pembau tidak
dapat menerima rangsang bau dengan baik.Indera pembau hanya mampu mendeteksi
molekul-molekul gas yang mengapung di udara.Yang kita sebut citarasa (flavor)
adalah perpaduan antara bau yang dideteksi oleh hidung dan rasa yang dideteksi
oleh lidah, dengan peran-peran tambahan dari temperature, dan tekstur.
Alat-alat penerima bau dalam hidung kita dapat membedakan sekitar seribu macam
baud an menghadirkan sekitar 80 persen citarasa. Kalau angka ini terasa tinggi,
maka molekul-molekul gas dari mulut ketika mengunyah dapat naik sampai ke rongga
hidung.Selain itu, proses menelan pun menciptakan situasi vakum parsial dalam
rongga hidung dan ini membantu menyedot udara dari dalam mulut ke dalam hidung.Indra
pembau (pencium) ini bersangkut paut dengan indra perasa. Jika terjadi gangguan
pada indra pembau, kita tidak dapat mengecap dengan baik(Alters,2000).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar