Secara
umum sistem peredaran darah pada ikan mirip sistem hidraulis yangterdiri atas
sebuah pompa, pipa, katup, dan cairan. Meskipun, jantung teleostei terdiriatas
empat bagian. Namun pada kenyataanya mirip dengan satu silinder atau
pompapiston tunggal. Untuk menjamin aliran darah terus berlangsung, maka daerah
dipompadengan perbedaan tekanan. Tekanan jantung lebih besar dari tekanan
arteri, dan tekananarteri lenih besar dari tekanan arterionale. Akibat adanya
perbedaan tekanan maka aliran darah dapat terjadi (Lytle
dan Meyer, 2005).
Ada
dua jenis energi yang disalurkan ke darah pada setiap kontraksi jantung yaitu:
(1) energi kinetik yang menyebabkan darah mengalir dan (2) energi potensialyang
tersimpan dalam pembuluh darah dan menimbulkan tekanan darah. Selain itu,aliran
darah juga dipengaruhi oleh viskositas darah. Bila viskositas darah
meningkatmaka aliran darah akan melambat.Kontrol terhadap jantung, didasarkan
pada duamekanisme, yakni adrenergik dan cholinergik. Adrenergik merangsang
jantungberkontraksi, sedangkan cholinergik menyebabakan relaksasi. Kedua proses
yang salingbertentangan ini menyebabkan jantung dapat memompa darah dan
mengisinya kembali.Darah dipompa keluar selama kontraksi ventrikel (systole)
dan diikuti oleh perioderelaksasi dan pengisian kembali (diastole)
(Pinet, 2012).
Sistem
peredaran darah ikan bersifat tunggal, artinya hanya terdapat satu
jalursirkulasi peredaran darah. Start dari jantung, darah menuju insang untuk
melakukanpertukaran gas. Selanjutnya, darah dialirkan ke dorsal aorta dan
terbagi ke segenaporgan-organ tubuh melalui saluran-saluran kecil. Selain itu,
sebagian darah dari insangkadang langsung kembali ke jantung. Hal ini terjadi
bilamana tidak semua outputcardiac dibutuhkan untuk menuju ke dalam dorsal
aorta dan pembuluh eferen yang lain.Pada bagian lain, yaitu berawal dari insang
pertama, sebelum dihubungkan ke sistemvena. Peranan kedua organ ini mungkin
sebagai ventilasi kontrol dan untuk sekresi gas ke cairan mata
(Ostrander, 2000).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar