Senin, 23 Maret 2015

Sistem Peredaran Darah Ikan



Secara umum sistem peredaran darah pada ikan mirip sistem hidraulis yangterdiri atas sebuah pompa, pipa, katup, dan cairan. Meskipun, jantung teleostei terdiriatas empat bagian. Namun pada kenyataanya mirip dengan satu silinder atau pompapiston tunggal. Untuk menjamin aliran darah terus berlangsung, maka daerah dipompadengan perbedaan tekanan. Tekanan jantung lebih besar dari tekanan arteri, dan tekananarteri lenih besar dari tekanan arterionale. Akibat adanya perbedaan tekanan maka aliran darah dapat terjadi (Lytle dan Meyer, 2005).
Ada dua jenis energi yang disalurkan ke darah pada setiap kontraksi jantung yaitu: (1) energi kinetik yang menyebabkan darah mengalir dan (2) energi potensialyang tersimpan dalam pembuluh darah dan menimbulkan tekanan darah. Selain itu,aliran darah juga dipengaruhi oleh viskositas darah. Bila viskositas darah meningkatmaka aliran darah akan melambat.Kontrol terhadap jantung, didasarkan pada duamekanisme, yakni adrenergik dan cholinergik. Adrenergik merangsang jantungberkontraksi, sedangkan cholinergik menyebabakan relaksasi. Kedua proses yang salingbertentangan ini menyebabkan jantung dapat memompa darah dan mengisinya kembali.Darah dipompa keluar selama kontraksi ventrikel (systole) dan diikuti oleh perioderelaksasi dan pengisian kembali (diastole) (Pinet, 2012).
            Sistem peredaran darah ikan bersifat tunggal, artinya hanya terdapat satu jalursirkulasi peredaran darah. Start dari jantung, darah menuju insang untuk melakukanpertukaran gas. Selanjutnya, darah dialirkan ke dorsal aorta dan terbagi ke segenaporgan-organ tubuh melalui saluran-saluran kecil. Selain itu, sebagian darah dari insangkadang langsung kembali ke jantung. Hal ini terjadi bilamana tidak semua outputcardiac dibutuhkan untuk menuju ke dalam dorsal aorta dan pembuluh eferen yang lain.Pada bagian lain, yaitu berawal dari insang pertama, sebelum dihubungkan ke sistemvena. Peranan kedua organ ini mungkin sebagai ventilasi kontrol dan untuk sekresi gas ke cairan mata (Ostrander, 2000).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar