Macam-macam sel darah (Starr dan Beverly, 2010) :
1.
Sel darah merah (eritrosit) merupakan sel yang paling banyak dibandingkan dengan 2 sel lainnya,
dalam keadaan normal mencapai hampir separuh dari volume darah.Sel darah merah
mengandung hemoglobin, yang memungkinkan sel darah merah membawa oksigen dari
paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh jaringan tubuh.Oksigen dipakai untuk
membentuk energi bagi sel-sel, dengan bahan limbah berupa karbon dioksida, yang akan diangkut oleh sel darah merah dari jaringan
dan kembali ke paru-paru.
2. Sel darah putih (leukosit) jumlahnya lebih sedikit, dengan perbandingan sekitar 1 sel darah putih untuk setiap 660 sel darah merah.Terdapat 5 jenis utama dari sel darah putih yang bekerja sama untuk membangun mekanisme utama tubuh dalam melawan infeksi, termasuk menghasilkan antibodi :
-
Neutrofil, juga disebut granulosit karena berisi enzim yang mengandung
granul-granul, jumlahnya paling banyak.Neutrofil membantu melindungi tubuh
melawan infeksi bakteri dan jamur dan mencerna benda asing sisa-sisa peradangan.Ada
2 jenis neutrofil, yaitu neutrofil berbentuk pita (imatur, belum matang) dan
neutrofil bersegmen (matur, matang).
- Limfosit
memiliki 2 jenis utama, yaitu limfosit T (memberikan perlindungan terhadap
infeksi virus dan bisa menemukan dan merusak beberapa sel kanker) dan limfosit
B (membentuk sel-sel yang menghasilkan antibodi atau sel plasma).
- Monosit
mencerna sel-sel yang mati atau yang rusak dan memberikan perlawanan imunologis
terhadap berbagai organisme penyebab infeksi.
- Eosinofil
membunuh parasit, merusak sel-sel kanker dan berperan dalam respon alergi.
- Basofil
juga berperan dalam respon alergi.
3. Platelet
(trombosit) merupakan paritikel yang menyerupai sel, dengan ukuran lebih kecil
daripada sel darah merah atau sel darah putih.Sebagai bagian dari mekanisme
perlindungan darah untuk menghentikan perdarahan, trombosit berkumpul dapa
daerah yang mengalami perdarahan dan mengalami pengaktivan.Setelah mengalami pengaktivan,
trombosit akan melekat satu sama lain dan menggumpal untuk membentuk sumbatan
yang membantu menutup pembuluh darah dan menghentikan perdarahan.Pada saat yang
sama, trombosit melepaskan bahan yang membantu mempermudah pembekuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar