Selasa, 24 Maret 2015

MACAM MACAM ANTIOKSIDAN



Sumber-sumber antioksidan dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu antioksidan sintetik (antioksidan yang diperoleh dari hasil sintesa reaksi kimia) dan antioksidan alami (antioksidan hasil ekstraksi bahan alami). Beberapa contoh antioksidan sintetik yang diijinkan penggunaannya untuk makanan dan penggunaannya telah sering digunakan, yaitu butyl hidroksi anisol (BHA), butyl hidroksi toluene (BHT), propel galat, tert-butil hidoksi quinon (TBHQ) dan tokoferol. Antioksidan-antioksidan tersebut merupakan antioksidan alami yang telah diproduksi secara sintesis untuk tujuan komersial. Antioksidan alami di dalam makanan dapat berasal dari (Youngson,2003) :
a.        Senyawa antioksidan yang sudah ada dari satu atau dua komponen makanan
b.        Senyawa antioksidan yang terbentuk dari reaksi-reaksi selama proses pengolahan
c.        Senyawa antioksidan yang diisolasi dari sumber alami dan ditambahkan ke makanan sebagai bahan tambahan pangan
Senyawa antioksidan alami tumbuhan umunya adalah senyawa fenolik atau polifenolik yang dapat berupa golongan flavonoid, turunan asam sinamat, kumarin, tokoferol dan asam-asam organic polifungsional.Golongan flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan meliputi flavon, flavonol, isoflavon, kateksin, dan kalkon.Sementara turunan asam sinamat meliputi asam kafeat, asam ferulat, asam klorogenat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar