Senin, 23 Maret 2015

Mekanisme respon saraf mata




Perubahan potensial yang menimbulkan potensial aksi di retina dibentuk oleh pengaruh cahaya pada senyawa-senyawa fotosensitif di sel batang dan kerucut. Bila cahaya diserap oleh senyawa-senyawa tersebut. Bila cahaya diserap oleh senyawa-senyawa tersebut, struktur senyawa-senyawa tersebut berubah, dan hal ini mencetuskan serangkaian peristiwa yang memulai kegiatan saraf. Mata bersifat unik karena potensial reseptor pada fotoreseptor dan respon listrik sebagian besar neuron di retina adalah potensial bergradasi dan bersifat local dan hanya di sel ganglion beru terjadi potensial aksi yang mengikuti hokum tuntas atau gagal (all or none) yang dihantarkan sengan jarak yang cukup jauh. Respons sel batang, sel kerucut, dan sel respons sel bipolar bersifat hiperpolarisasi atau depolarisasi, sedangkan  sel amakrin menghasilkan depolarisasi yang memungkin berperan sebagai potensial generator untuk sel ganglion. Potensial reseptor sel kerucut berawal dan berakhir cepat, sedangkan potensial reseptor sel batang berawal tajam dan berakhir lambat. Sehingga memperlihatkan jawaban bahwa sel batang sebanding dengan intensitas rangsang pada tingkat penerangan (iluminasi) yang lebih rendah daripada ambang untuk sel kerucut. Sebaliknya, jawaban sel kerucut sebanding dengan intensitas rangsang pada tingkat penerangan yang tinggi saat jawaban sel batang telah maksimum sehingga tidak dapat lagi menjawab. Hal ini menjelaskan mengapa sel kerucut memberikan jawaban yang baik pada perubahan intensitas cahaya di atas penerangan lingkungan tetapi tidak baik untuk mengetahui tingkat penerangan yang absolute, sedangkan sel batang dapat mengetahui tingkat penerangan absolute (Isnaeni,2006).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar