Senin, 23 Maret 2015

Mekanisme Melihat dan Menimbulkan Persepsi



Cahaya sinar yang melewati kornea aqueous humor dan lensa akan membelok, suatu proses yang dikenal sebagai refraksi. Hal ini memungkinkan cahaya dari area yang luas difokuskan pada area yang lebih kecil di retina. Berkas sinar pararel dibelokkan oleh lensa cembung menuju titik utama di retina. Jika jarak objek kurang dari tujuh meter, lengkungan lensa harus ditingkatkan untuk memudahkan fokus pada retina. Hal ini disebut akomodasi. Pandangan jauh dapat diperoleh, jika lensa berada dalam posisi istirahat normal(Watson,1995).
Bola mata bergerak di dalam orbit dengan enam otot orbital, yang berbentuk seperti pita dan menempel pada sklera. Otot-otot ini bekerja pada mata dan mengoordinasi gerakannya, sehingga kedua mata dapat fokus pada suatu objek yang sama. Kelemahan pada satu atau lebih otot dapat mengakibatkan salah satu mata berdeviasi. Kondisi ini biasa disebut penglihatan juling (squint)(Sloane,2003).
Presepsi merupakan proses diterimanya rangsang melalui panca inder, yang didahului oleh perhatian(attention)
Sehingga individu sadar tentangsesuatu yang ada di dalam maupun di luar dirinya. Melalui persepsi dapat diketahui perubahan perilaku seseorang. Setiap individu kadang-kadang memiliki persepsi yang berbeda walaupun mengamati obyek yang sama(Sunaryo,2002).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar