Hewan
ektoterm merupakan hewan yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungan
sekitarnya. Perolehan panas pada hewan ektoterm tergantung pada berbagai sumber
panas di lingkungna luarnya. Oleh karena itulah, merekan akan lebih aktive pada
saat lingkungan sekitarnya hangat, karena metabolisme tubuhnya mengalami
peningkatan, dan sebaliknya merek akan lebih pasif atau kekurangan energi pada
saat musim dingin karena adanya penurunan metabolisme di dalam
tubuhnya. Contoh hewan ektoterm adalah ikan, amphibi, dan reptil. Cara
adaptasi hewan ektoterm terhadap suhu lingkungannya adalah sebagai berikut
(Isnaeni,2006):
1. Adaptasi terhadap suhu sangat panas,
yaitu meningkatkan laju pendinginan dengan penguapan, dan mengubah mesin
metaboliknya agar bisa bekerja pada suhu tinggi.
2. Adaptasi
terhadap suhu sangat dingin, yaitu menambah zat terlarut ke dalam cairan
tubuhnya untuk meningkatkan konsentrasi osmotiknya dan menambahkan protein
(glikoprotein) anti beku ke dalam cairan tubuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar