Senin, 23 Maret 2015

Jenis-jenis Jaringan Epitel



1. Epitel batang/silindris dibagi menjadi epitel batang/silindris (columnar) selapis, berlapis banyak, dan semu.. Epitel silindris selapis dgunakan untuk penyerapan sari-sari makanan pada usus halus (jejunum dan Ileum) dan untuk sekeresi sebagai sel kelenjar. Sedangkan epitel silindris berlapis banyak berfungsi sebagai pelindung dan sekresi. Epitel berlapis banyak semu (pseudocolumner) berfungsi untuk proteksi, sekresi dan gerakan yang melalui permukaan (Watson, 2002).
2. Epitel kubus dibagi menjadi ephitelium kubus selapis, dan berlapis banyak. Epitel kubus berlapis tunggal berfungsi untuk sekresi dan pelindung, terdapat pada lensa mata dan nefron ginjal. Epitel kubus berlapis banyak berfungsi sebagai pelindung dari gesekan dan pengelupasan,sekresi serta absorbsi.
3. Epitel Transisional merupakan jaringan epitel yang tidak dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya karena bentuknya dapat berubah-ubah (transisi) seiring dengan berjalannya fungsinya.Terdapat pada ereter, urethra, kantong kemih.
4. Epitel kelenjar merupakan jaringan epitjelium yang khusus berperan untuk sekresi zat untuk membantu proses fisiologis. Dibedakan menjadi kelenjar eksokrin dan endokren. Kelenjar eksokren adalah kelenjar yang berada di jaringan kulit atau bawah kulit. Fungsinya untuk membantu metabolisme dan komunikasi jaringan. Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang terletak di dalam tubuh dan sering disebut sebgai kelenjar buntu karena tidak mempunyai saluran bagi sekretya sehingga sekretnya langsung dilepas ke darah (Soegiri, 1984).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar