Senin, 23 Maret 2015

MAMALIA



Mamalia adalah vertebrata yang tubuhnya tertutup rambut. Yang betina mempunyai kelenjar mamae (air susu) yang tumbuh baik. Anggota gerak depan pada mamalia dapat bermodifikasi untuk berlari, menggali lubang, berenang, dan terbang. Pada jari-jarinya terdapat kuku, cakar, atau tracak. Pada kulit terdapat banyak kelenjar minyak dan kelenjar keringat.
Sebagian besar mamalia melahirkan keturunannya, tapi ada beberapa mamalia yang tergolong ke dalam monotremata yang bertelur. Kelahiran juga terjadi pada banyak spesies non-mamalia, seperti pada ikan guppy dan hiu martil; karenanya melahirkan bukan dianggap sebagai ciri khusus mamalia. Demikian juga dengan sifat endotermik yang juga dimiliki oleh burung.
Adapun yang melatarbelakangi dilakukannya praktikum ini agar pemahaman kiat tentang mamalia tidak hanya sebatas pada lingkungan sehari-hari, tapi lebih memahami tentang struktur tubuh, habitat dan keguanaanya dalam ekosistem.
Kerajaan binatang memiliki beberapa tingkatan untuk membagi hewan-hewan yang terdapat di muka bumi ini. Tingkatan tertinggi pada kerajaan binatang tersebut adalah mamalia. Pada umumnya , semua jenis mamalia memiliki rambut yang menutupi tubuhnya. Jumlah rambut tersebut berbeda-beda antara spesies yang satu dengan yang lain. Ada spesies yang seluruh tubuhnya ditutupi oleh rambut dan ada pula spesies yang hanya memiliki rambut di tempat-tempat tertentu pada bagian tubuhnya. Mamalia merupakan hewan yang bersifat homoioterm atau sering disebut hewan berdarah panas. Hal ini dikarenakan kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
Golongan Mammalia memilki arti yang sangat penting dalam kehidupan. Namun, kenyataanya jumlah Mammalia hanya kecil saja, sekitar 3℅ dari seluruh spesies hewan. Cirri yang unik dari mammalia adalah hewan betina member makan ananknya dengan air susu (menyusui).
Sebutan mamalia sendiri berasal dari keberadaan glandula ( kelenjar ) mamae pada tubuh mereka yang berfungsi sebagai penyuplai susu. Seperti yang kita ketahui bahwa mamalia betina menyusui anaknya dengan memanfaatkan keberadaan kelenjar tersebut. Walupun mamalia jantan tidak menyusui anaknya, bukan berarti mereka tidak memiliki kelenjar mamae. Semua mamalia memiliki kelenjar mamae, tetapi pada mamalia jantan kelenjar ini tidaklah berfungsi sebagaimana pada mamalia betina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar