Disebut sebagai lumut hati karena memiliki
bentuk yang menyerupai hati. Tempat tumbuhnya pada tanah – tanah yang cukup
basah. Dalam lumut hati dibagi menjadi dua yaitu lumut hati jantan dan lumut
hati betina yang masing – masingnya menghasilkan anteridium dan arkegonium.
Seperti halnya pada lumut daun (Biofita) yang mengalami pergiliran keturunan
lumut hati juga mengalami pergilirian keturunan (metagenesis).
Pembuahan berlangsung
dengan bantuan air. Oleh karena itu tempat basah dan sedikit berair merupakan suatu tempat yang baik untuk tumbuhnya. Air
hujan atau percikan air membantu penyerbukan. Seperti halnya lumut daun, pada
lumut hatipun terdapat pergiliran tutunan. Di dalam sporangia terdapat sel yang
berbentuk gulungan disebut elatera. Elatera akan terlepas saat kapsul terbuka,sehingga membantu memencarkan spora. Lumut hati juga dapat melakukan
reproduksi aseksual dengan seberkas sel yang disebut mangkok di permukaan
gametofit.
Ciri – ciri dari Hepatofita :
1. Gametofit bewarna hijau, pipih, dorsiventral,
struktur talus sederhana atau terdiferensiasi atas batang dan daun – daun,
menempel pada tanah dengan menggunakan rhizoid.
2. Spora yang berkecambah tidak melalui
pembentukan protonema
3. Sporofit tidak mempunyai sel yang mengandung
kloroplas dan didalamnya tidak ada kolumella.
Contoh hepatofita adalah Marchantia polymorpha dan Porella.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar